Friday, April 13, 2018

Test


Dalam halaman dokumen Word Office 2016, dapat menampilkan nomor halaman (page). Penomoran pada halaman dimaksudkan untuk menampilkan tanda urutan dalam rangkaian lembar dokumen. Dengan nomor halaman ini dapat memberikan informasi Anda sedang berada dimana dalam dokumen tersebut. Nomor halaman dapat mengecek, apakah urutannya sudah benar, dan bisa mereferensikan halaman tertentu.

Ketika Anda menggunakan nomor halaman, segala sesuatunya menjadi lebih mudah. Karena Anda dapat kembali dan melihat nomor yang Anda mulai pada suatu bab atau halaman. Anda juga dapat menyebutkan halaman untuk merujuk suatu perihal. Atau berapa halaman yang ada dalam sebuah bab atau dokumen. Semuanya terasa lebih terorganisir.

Operator computer dapat menampilkan nomor halaman di Word, baik keseluruhan maupun per bagian (section). Misalnya, memberi halaman pada bagian kata pengantar dan daftar isi yang berbeda pada halaman bab. Jenis karakter penomoran dapat berbeda dan dapat diulang dari urutan pertama maupun dari nomor tertentu.

logoblog

Kisah Paul McCartney Menciptakan Lagu Let it Be

Paul McCarney adalah gitarist sekaligus vacalist geoup band ternama The Beatles. Ia menciptakan lagu berjudul Let It Be yang menjadi salah satu lagu fenomenal. Ini adalah kisah dibalik terciptanya lagu Let It Be.

Ketika McCarney baru berusia 14, ibunya meninggal dunia. Sang ibu pernah menjadi perawat, seorang pekerja keras karena ingin yang terbaik bagi anak-anaknya. Mereka bukan keluar berada. Tidak memiliki mobil, dan hanya memiliki televisi, sehingga kedua orang tuanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Ibunya menanggung setengah dari biaya hidup keluarga. Malam hari sang pulang, lalu memasak, jadi mereka tidak punya banyak waktu satu dengan yang lainnya. Tapi bagi McCarney, hanya kehadiran ibunyalah yang menyenangkan dalam hidupnya. 

Ketika ibunya meninggal, itu merupakan salah satu hal tersulit dalam hidup. Seriring waktu berlalu, McCarney tumbuh beranjak dewasa, mulai sulit untuk mengingat wajh ibunya, kecuali dengan bantuan melhat foto. Itu adalah hal yang wajar dan terjadi pada setiap orang.

Saat tersulit bagi band dan McCartney karena banyak masalah

Musim gugur 1968, merupakan saat tersulit yang dilalui oleh Paul McCarney. Itu adalah akhir karir The Beatles, dan mereka sedang melanjutkan album baru White Album. Sebagai sebuah group, mereka mulai dirundung rmasalah. Dalam benak Paul McCarney merasa The Beatles akan bubar. Seperti kebanyakan orang ketika hidupnya mendapatkan kesuilitan. Dalam kegalau, Ia sering begadang sampai larut malam, minum, narkoba, dan clubbing.

Ketika itu, McCarney belum beristri Linda. Ia masih jomblo, seorang bujangan tinggal dalam rumah di St. John Wood, London. Sementara orang yang lain, semua tinggal bersama pasangannya. Dalam benak McCarney berpikir, mungkin inilah saatnya dia menemukan seseorang (pasangan).

Paul McCertney merasa lelah. Beberapa malam, ia tidur dan hanya membaringkan kepala di atas bantal. Dan ketika ia bangun, merasakan sulit untuk bangkit, berpikir, “Good job saya telah terbangun atau saya mungkin telah tercekik.”


Mimpi indah McCarney bertemu mendiang ibu

Lalu di suatu malam, dalam keadaan antara tidur nyenyak dan insomnia. Paul mengalami mimpi paling indah tentang ibunya, yang telah meninggal ketika ia baru berusia 14 tahun.
Jadi dalam mimpi ini, dua belas tahun kemudian. Sang ibu muncul, dan nampak wajahnya, benar-benar jelas, terutama matanya. Ia berkata kepada McCarney dengan sangat lembut, sangat meyakinkan: “. Biarlah” (“Let it be”).

Mimpi yang sangat indah bagi McCartney. Dia terbangun dengan perasaan yang luar biasa. Itu benar-benar seperti sang ibu mengunjunginya di titik yang sangat sulit dalam hidup dan memberi pesan ini: Lemah lembutlah, jangan melawan keadaan, teruslah mencoba dengan mengikuti arus, dan itu semua akan berhasil.


Terciptanya lagu Let It Be

Sebagai seorang musisi, lalu McCarney langsung menuju piano dan mulai menulis lagu: “Ketika diri saya sendiri mengalami masa-masa sulit, Ibunda Maria datang kepada saya” … (“When I find myself in times of trouble, Mother Mary comes to me”…) Maria adalah nama ibunya McCarney “…Mengucapkan kata-kata bijak, biarlah. Pasti akan ada jawaban, biarlah.” (“Speaking words of wisdom, 'let it be. There will be an answer, let it be'.”).

Tidak butuh waktu lama. McMcaney menulis inti isinya sekaligus jadi. Dan kemudian bait-bait selanjutnya dikembangkan dari sana: “Ketika semua orang yang hidup di dunia patah hati sepakat, pasti akan ada jawaban, biarlah.” (“When all the broken-hearted people living in the world agree, there will be an answer, let it be.”)
McCarney pikir itu istimewa. Maka ia memaikan lagu tesebut didepan orang lain dan mempertunjukkan kepada orang-orang yang di sekelilingnya. Lagu ini kemudian menjadi judul album, karena memiliki begitu penuh arti bagi McCarney. Dan karena tampak definitif, tiga suku kata kecil. "Plus, ketika sesuatu terjadi seperti itu, seolah-olah menyihir, saya pikir itu memiliki resonansi yang orang lain merasakan juga", ujar McCarney.

Let It Be, menjadi jampi-jampi untuk orang lain

Tak lama setelah mimpi itu, McCarney bersama dengan Linda, yang ia anggap sebagai penyelamat. Seolah ibunyalah yang telah telah mengirim Linda, bisa dikatakan seperti itu.
Lagu ini juga merupakan salah satu yang pertama kali dikerjakan McCarney bersama Linda dalam bermusik. Suatu hari, mereka pergi ke Abbey Road Studios, di mana tempat sesi rekaman berada. McCarney tinggal di dekatnya dan biasanya sering hanya sekedar mampir ketika mengetahui engineer berada di sana, dan bekerja masing-masing walau hanya sedikit.

Dan ia hanya berpikir, “Oh ini bakalan bagus mencoba harmoni dalam pikiran, dan meskipun Linda bukan penyanyi profesional". McCarney sering mendengar Linda bernyanyi di sekitar rumah, dan tahu bahwa ia sering bernyanyi dengan nyaring sambil bisa memegang catatan. Jadi dia mencobanya, dan bekerja sambil merekamnya. Anda dapat mendengar itu sampai hari ini.
Kini, lagu tersebut telah menjadi hampir seperti himne. Dinyanyikannya pada upacara peringatan mengenang Linda. Dan setelah 11 September (peristiwa bom WTC New York) banyak radio memutarnya. Ini menjadi pertimbangan bagi McCartney untuk menyanyikannya ketika konser amal di New York City. Bahkan sebelum 11 September, biasanya orang melongok keluar dari mobil maupun truk dan berkata, “Yo, Paul, biarlah.” (“Yo, Paul, let it be.”)
Let it be. Menjadi kata-kata yang benar-benar sangat istimewa bagi McCartney. Karena tidak hanya ibunya datang kepadanya dalam mimpi, tapi juga meyakinkan McCarney bersama orang-orang ketika mengalami masa-masa sulit. Dan tentu saja, menjadi lebih baik setelah itu. Tetapi juga, MCCarney memasukkannya ke dalam sebuah lagu. Dan merekamnya dengan The Beatles, menjadi sesuatu yang menyenangkan untuknya, jampi-jampi penyembuh untuk orang lain juga.


logoblog

Thursday, February 22, 2018

Civil War Lagu Curahan Hati Seorang Tentara

Guns N' Roses atau banyak yang menyebutnya dengan singkat GNR, merupakan salah satu band ternama dari era 90-an. Salah satu lagunya yang terkenal adalah 'Civil War', yang merupakan curahan hati serorang tentara di masa perang Vietnam. Musiknya sangat unik dengan gaya rock khas GNR.
Lagu ini dimulai dengan umpatan dari seorang pria dengan suara sangat kecewa dalam keadaan lelah. Di tengah umpatan tersebut, masuklah intro dari petikan gitar yang sangat apresiatif dengan kekecewaan tersebut diikuti dengan rif gitar dengan nuasa yang sangat rindu damai. Inilah umpatan tersebut:

Apa yang kita dapatkan di sini adalah kegagalan berkomunikasi. Sebagian pria, kamu tidak bisa mencapainya. Jadi, kamu mendapatkan apa yang kami punya di sini, minggu lalu. Begitulah yang dia inginkan. Nah, dia mendapatkannya!. Dan aku tidak menyukainya melebihi kamu bung

Apresiasi Intro lagu Civil War

Masih dengan latar intro petikan gitar. Mulailah masuk syair lagu "Lihatlah para pemudamu bejuang. Lihatlah para wanitamu menangis. Lihatlah para pemudamusekarat. Cara yang selalu mereka lakukan sebelumnya".
Lirik lagu terus belanjut mengungkapkan kekecewaan terhadap perang. Dengan lengkingan kemarahan suara sang vocalis Excel Rose dipadu permainan gitar yang ekspresif dari Slash. Lagu ini benar-benar sebuah ekspresi musik yang spesial. Tak pernah ada di zaman sebelumnya. Lebih lagi di zaman sekarang.

Guns N' Roses (GNR) adalah group band asal Amerika era '90-an dan masih tetap eksis sampai dengan sekarang.

Use Your Illusion II merupakan rangkaian kedua dari album Use Your Illusion yang merupakan album ke-4 dari band Guns N' Roses.

Civil War adalah single lagu yang terdapat dalam album Use Your Illusion II dari band Guns N' Roses.


logoblog